Sorotan utama: suasana lebih tenang, akses mudah
Banyak sobat jalan-jalan mengira pusat nongkrong Jogja hanya berada di Malioboro. Faktanya, area luar pusat kota justru menawarkan pilihan yang lebih beragam, tidak terlalu padat, dan punya karakter visual kuat. Saya merangkum tempat-tempat yang nyaman untuk ngobrol, kerja santai, atau sekadar menikmati suasana kota tanpa hiruk pikuk turis.
Kalau ingin eksplor suasana yang lebih estetik, kamu juga bisa cek tempat hangout instagramable di Jogja atau menggabungkan rutenya dengan itinerary city tour Jogja.
Untuk yang ingin langsung diajak keliling tanpa repot mengatur transport sendiri, kamu bisa pertimbangkan paket wisata Jogja.
Prawirotaman: kawasan urban bernuansa internasional
Prawirotaman sudah lama dikenal sebagai “kampung turis”, tetapi atmosfernya kini lebih dewasa dan stylish. Jalan utamanya dipenuhi kafe modern, bar kecil, hingga restoran berdesain artistik. Sobat jalan-jalan bisa menghabiskan waktu di tempat seperti Kopi Pak Pos, ViaVia Café, atau Warung Bu Ageng untuk suasana lebih lokal.
Ruas jalannya tidak terlalu ramai, sehingga ngobrol di teras kafe terasa lebih intim. Di sisi lain, banyak mural dan toko kerajinan yang bisa jadi spot foto santai.
Kotabaru: kawasan heritage dengan vibe elegan
Kotabaru menawarkan perpaduan bangunan kolonial dan pepohonan lebat. Banyak kafe di area ini mengadaptasi rumah tua sehingga memberi pengalaman nongkrong yang berbeda. Tempat seperti Roaster and Bear, Kopi Pak Tako, atau Loka Café memberikan nuansa klasik namun tidak kaku.
Cocok untuk sobat jalan-jalan yang ingin suasana tenang, terutama untuk membaca buku atau bekerja dengan laptop. Pencahayaan sore di kawasan ini juga sangat fotogenik.
Sagan & Demangan: pilihan modern yang dekat kampus
Area ini berada di antara kampus-kampus besar sehingga pilihan tempat nongkrongnya banyak dan harganya relatif terjangkau. Ruang Seduh, Ekologi, hingga Kedai Gula Jawa jadi favorit mahasiswa maupun profesional muda.
Suasananya hidup, tetapi tidak sepadat pusat turis. Di sisi lain, banyak kafe yang buka hingga malam, cocok untuk ngobrol panjang tanpa merasa dikejar jam tutup.
Nologaten & Seturan: spot kekinian untuk nongkrong malam
Nologaten dan Seturan berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Banyak coffee shop dan resto baru yang memadukan interior industrial dengan ruang outdoor luas. Sobat jalan-jalan bisa mencoba Nordic Coffee, Peacock Coffee, atau Silol Kopi untuk suasana yang lebih urban.
Area ini juga mudah diakses dengan transportasi online. Namun, mendekati malam biasanya lebih ramai karena menjadi pusat nongkrong anak muda.
Jalan Kaliurang (Jakal): kafe kreatif di daerah sejuk
Jika ingin udara lebih adem, Jakal bagian utara jadi pilihan. Banyak coffee shop yang menghadap perbukitan dan menawarkan suasana santai. Kaliurang Café, Linglung Kopi, hingga Awor D’Kali menyediakan area duduk outdoor dengan angin sepoi yang membuat nongkrong terasa lebih segar.
Dibanding pusat kota, area ini lebih rileks dan cocok untuk ngobrol panjang atau quality time yang tidak terburu-buru.
Tips kecil untuk pengalaman nongkrong yang lebih nyaman
Agar waktu nongkrong sobat jalan-jalan lebih maksimal, coba langkah berikut:
- Datang di luar jam prime time (15.00–19.00) untuk menghindari antre tempat duduk.
- Cari area yang punya ventilasi baik, terutama untuk nongkrong lama.
- Gunakan outfit ringan, karena beberapa tempat masih mengandalkan angin alami.
- Siapkan e-wallet, karena banyak kafe lebih cepat memproses pembayaran non-tunai.
- Pilih tempat dengan parkir luas jika datang menggunakan kendaraan pribadi.
Jogja punya banyak ruang untuk nongkrong nyaman di luar Malioboro, mulai dari kawasan elegan seperti Kotabaru hingga area kreatif di Jakal. Saya memilih rekomendasi ini untuk membantu sobat jalan-jalan menemukan suasana yang lebih autentik, tidak terburu-buru, dan tetap menyenangkan. Dengan sedikit eksplorasi, tiap sudut Jogja bisa menjadi tempat hangout favorit yang baru.

